Laman

Cari Blog Ini

Selasa, 02 Agustus 2011

Panglipur

HASTABRATA -
Panglipur dan Pitutur

Hastabrata merupakan
pitutur yang diberikan
Rama kepada Wibisana
dan dalam kisah
mahabarata, Hastabrata
disampaikan pada
pelantikan Prabu Sri
Batara Kresno menjadi
raja. Sri Kresna adalah
juga sebagai penasehat
pandawa.
Dalam versi Jawa,
Hastabrata dapat
diuraikan sebagai
berikut. Hasta berarti
delapan sedangkan Brata
berarti laku, watak atau
sifat utama yang diambil
dari sifat alam. Dengan
begitu arti Hastabrata
adalah delapan laku,
watak atau sifat utama
yang harus dipegang
teguh dan dilaksanakan
oleh seorang pemimpin
atau siapa saja yang
menjadi pemimpin
sebuah institusi/
organisasi/rumah tangga,
bahkansebagai
pemimpin bagi dirinya
sendiri.
Delapan watak utama
tersebut diambil dari
sifat matahari, bulan,
bintang, awan/mendung,
bumi, lautan, api dan
angin.
Pertama sifat Matahari.
Terang benderang
memancarkan sinarnya
dan energi tiada henti.
Segalanya diterangi,
diberinya sinar cahaya
tanpa pandang bulu.
Sebagaimana matahari,
seorang pemimpin harus
mampu memberikan
pencerahan kepada
rakyat, berhati-hati
dalam bertindak seperti
jalannya matahari yang
tidak tergesa-gesa
namun pasti dalam
memberikan sinar
cahayanya kepada semua
makhluktanpa pilih
kasih.
Kedua sifat Bulan.
Sebagai planet pengiring
matahari bulan bersinar
dikala gelap malam tiba,
memberikan suasana
tenteram dan teduh.
Sebagaimana bulan,
seorang pemimpin
hendaknya rendah hati,
berbudi luhur serta
menebarkan suasana
tentram kepada rakyat.
Ketiga sifat Bintang. Nun
jauh menghiasi langit
dimalam hari, menjadi
penentu arah dalam ilmu
perbintangan. Seorang
pemimpin harus bisa
menjadi pengarah dan
panutan dari segi
kesusilaan, budaya dan
tingkah laku serta
mempunyai konsep
berpikir yang jelas.
Bercita-cita tinggi
mencapai kemajuan
bangsa, teguh, tidak
mudah terombang-
ambing, bertanggung
jawab dan dapat
dipercaya.
Keempat sifat Awan atau
Mendung. Seakan-akan
menakutkan tetapi kalau
sudah berubah menjadi
hujan merupakan berkah
serta sumber
penghidupan bagi semua
makhluk hidup. Seorang
pemimpin harus
berwibawa dan
“menakutkan” bagi siapa
saja yang berbuat salah
dan melanggar
peraturan. Namun di
samping itu selalu
berusaha memberikan
kesejahteraan.
Kelima sifat Bumi.
Sentosa, suci, pemurah
memberikan segala
kebutuhan yang
diperlukan makhluk yang
hidup diatasnya. Menjadi
tumpuan bagi hidup dan
pertumbuhan benih dari
seluruh makhluk hidup.
Sebagaimana bumi,
seorang pemimpin harus
bersifat sentosa, suci
hati, pemurah serta
selalu berusaha
memperjuangkan
kehidupanrakyat yang
tergambar dalam tutur
kata, tindakan serta
tingkah laku sehari-hari.
Keenam sifat Lautan.
Luas, tidak pernah
menolak apapun yang
datang memasukinya,
menerima dan menjadi
wadah apa saja.
Sebagaimana lautan
seorang pemimpin
hendaknya luas hati dan
kesabarannya. Tidak
mudah tersinggung bila
dikritik, tidak terlena
oleh sanjungan dan
mampu menampung
segala aspirasi rakyat
dari golongan maupun
suku mana pun serta
bersifat pemaaf.
Ketujuh sifat Api.
Bersifat panas membara,
kalau disulut akan
berkobar dan membakar
apa saja tanpa pandang
bulu, tetapi juga sangat
diperlukan dalam
kehidupan. Sebagaimana
sifat api, seorang
pemimpin harus berani
menindak siapapun yang
bersalah tanpa pilih
kasih dengan berpijak
kepada kebenaran dan
keadilan .
Kedelapan sifat Angin.
Meskipun tidak tampak
tetapi dapat dirasakan
berhembus tanpa henti,
merata ke seluruh
penjuru dan tempat.
Itu saja yang bisa saya
sampaikan, TIADA
GADING YANG TAK
RETAK
Wallahualam

Tidak ada komentar: